Selasa, 15 Mei 2012

“POWER OF OFFERING”

RUBRIK: FINANCIAL EXPLOSION 2012
GOD WANTS YOU TO PROSPER
By: MUSA HENDRI SETIAWAN


Banyak gereja menganggap bahwa persembahan kolekte hanyaah selingan dalam sebuah ibadah, padahal jika anda melihat didalam alkitab khususnya perjanjian lama, maka anda akan menemukan bahwa sebenarnya yang membuat Tuhan memanifestasikan kuasaNya ialah ketika orang israel mempersembahkan korban dihadapan Tuhan. Pujian dan penyembahan itu penting, firman Tuhan juga penting, tetapi Persembahan juga penting.

Kali ini saya ingin membagikan sebuah kebenaran yang terkadang tersembunyi dan kurang berani disampaikan oleh beberapa gereja dengan berbagai alasan, saya ingin kita membaca sebuah kisah dalam:

1 Raja raja 3: (4) Pada suatu hari raja pergi ke Gibeon untuk mempersembahkan korban, sebab di situlah bukit pengorbanan yang paling besar; seribu korban bakaran dipersembahkan Salomo di atas mezbah itu.
1 Raja raja 8: (63) Sebagai korban keselamatannya kepada TUHAN Salomo mempersembahkan dua puluh dua ribu ekor lembu sapi dan seratus dua puluh ribu ekor kambing domba. Demikianlah raja dan segenap Israel mentahbiskan rumah TUHAN itu.

Saya ingin menceritakan sedikit tentang ayat tersebut diatas, itu merupakan sebuah proses perjalanan kehidupan dari seorang raja yang terkenal bernama Salomo. Banyak diantara kita berpikir, Salomo kaya karena hikmat yang dia miliki. Namun saya memiliki sudut pandang yang berbeda akan hal ini.

Dalam 1 Raja raja 3:4  dikatakan jelas jumlah korban yang dipersembahkan Salomo kepada Tuhan yaitu sejumlah 1000 ekor korban. Apa yang dilakukan Salomo merupakan hal yang tidak umum pada zaman itu, sebab peraturan Yahudi menyebutkan bahwa korban yang dipersembahkan kepada Tuhan hanya 1 ekor untuk 1 keluarga. disini kita melihat bahwa Salomo berani melakukan lebih dibandingkan dengan orang kebanyakan. Firman Tuhan berkata: ada yang banyak menabur dan bertambah kaya, tetapi ada yang mengirit harta menjadi miskin. Sebanyak yang kita tabur, sebanyak itulah yang akan kita tuai.

Beberapa waktu kemudian (1 Raja raja 8:63), Salomo kembali mempersembahkan korban dihadapan Tuhan, namun kali ini sungguh sangat spektakuler, dan lagi-lagi alkitab menyebutkan jumlahnya, menurut saya jumlah ini tidak ada seorangpun didunia ini yang bisa menyainginya, dia mempersembahkan korban sejumlah 22.000 lembu sapi + 120.000 kambing domba.
Ketika saya membaca hal tersebut, saya mulai mengambil kalkulator, berapa kali lipat yang Tuhan kembalikan kepada Salomo dari segi jumlahnya, maka saya menemukan jumlah pelipatgandaan dari persembahan Salomo menjadi: 142 kali lipat, atau 14.200%. dan jika saya membayangkan apabila Salomo mempersembahkan hanya 10% dari kekayaannya, maka berapa total kekayaannya pada saat dia mempersembahkan 142.000 korban dihadapan Tuhan????

Apa yang saya sedang sampaikan disini adalah hal sederhana, yaitu Tuhan telah mempercayakan kekayaan dalam kehidupan kita, pertanyannya ialah beranikah kita memberi kepada Tuhan dengan cara yang tidak biasa? Sampai hari ini beberapa orang mengatakan bahwa saya orang yang ‘gila’ dalam menabur, mengapa? Karena kadang saya memberi kepada Tuhan sesuatu yang tidak terpikirkan oleh orang lain, namun saya melihat dengan mata kepala sendiri, Tuhan melipatgandakan kekayaan orang yang berani menabur dengan sungguh-sungguh.

Seorang hamba Tuhan, Michael Sonny menelpon saya dan dia membagikan prinsip kehidupannya, terutama semenjak beliau menjadi direktur dari sebuah stasiun TV di jakarta, prinsip hidupnya ialah: NINE (Normal Is Not Enough/ menjadi normal saja tidak cukup), demikian pula dengan persembahan kita kepada Tuhan, jangan memberi sama dengan kebanyakan orang, berilah kepada Tuhan secara gila-gilaan, amak Tuhan akan mempercayakan kekayaan yang lebih lagi kepada kita.

Saya memberi sebuah statment bahwa: SALOMO KAYA KARENA KORBAN YANG DIBERIKAN KEPADA TUHAN, DAN SALOMO BISA MENGEMBANGKANNYA MELALUI HIKMAT YANG DITERIMANYA.

Rabu, 02 Mei 2012

KOTBAH #2 HAMBA YANG MALAS DAN JAHAT

Shalom, pada kesempatan yang indah ini, saya ingin membagikan sedikit pesan Tuhan yang saya sangat yakin akan mengubahkan anda, baik cara berpikir anda dan cara anda mengelola kekayaan.

Sebelumnya mari kita membaca kisah tentang perumpamaan talenta dalam...
Matius 25:14 "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian n  ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. 25:15 Yang seorang diberikannya lima talenta 3 , yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, o  lalu ia berangkat. 25:16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. 25:17 Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. 25:18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. 25:19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. p  25:20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. 25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara q  kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 25:22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. 25:23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara r  yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 25:24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. 25:25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan! 25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? 25:27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. 25:28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. 25:29 Karena setiap orang yang mempunyai 4 , kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. s  25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. t "

Mungkin banyak diantara kita mengetahui ayat-ayat tersebut, atau kita juga mengerti sebagian dari isi firman tersebut. Namun terkadang kita selalu gagal dalam melakukannya. Ayat2 diatas berisi tentang kisah seorang tuan yang mempercayakan talenta kepada hamba2nya sebelum dia pergi ke negeri yang jauh. Talenta disini tidak bermakna kemampuan atau bakat seperti yang sering diterjemahkan oleh beberapa pengkotbah. Sebab talenta ini merupakan lambang nyata dari sebuah kekayaan yang berwujud, bisa dikatakan emas. Ada beberapa hal penting kebenaran firman yang ingin saya berikan kepada anda melalui point2 berikut ini:

1. CARA PANDANG KITA TERHADAP TUHAN
Sudah terlalu sering kita memandang Tuhan hanya sebagai gembala yang baik, penuh kasih, sebagai hamba, sebagai penolong dan sebagainya, namun tidak banyak yang berani berkata bahwa Tuhan adalah INVESTOR atas seluruh kehidupan dan kekayaan yang ada pada kita. Jika kita memiliki cara pandang Tuhan sebagai investor dalam hidup kita, maka kita tidak akan menggunakannya dengan sembarangan, sebab Dia akan datang sebagai investor yang akan membuat perhitungan atas apa yang sudah dipercayakan kepada kita, baik itu waktu, tenaga, potensi, dan kekayaan yang kita punya. Mulai saat ini, pandanglah Tuhan sebagai investor, maka hidup anda akan sungguh2 dalam menjalankannya.

2. KONSEP TENTANG KESETIAAN YANG SALAH
Jika saya melihat, sebenarnya hamba yang dipercaya 1 talenta tersebut, tidak membuat talenta yang dipercayakan kepadanya berkurang sedikitpun (ayat 25). Dia hanya menyimpannya dalam tanah dan tidak melakukan apapun yang merugikan tuannya. Namun disini Tuahn menunjukkan kepada saya tentang konsep kesetiaan yang salah dan dianut oleh beberapa gereja tradisional. Kita beranggapan bahwa orang kristen yang setia adalah orang kristen yang rajin kegereja tanpa absen seumur hidupnya, menghadiri semua ibadah yang ada, dan selalu keliatan dalam setiap event yang diadakan. Namun itu salah!  Sebab ayat 26 menyebutkan bahwa Tuhan menghardik orang tersebut dengan sebutan hamba yang Malas. Ternyata, kesetian yang kita anut saat ini salah total, sebab dimata sang INVESTOR Agung, kesetian tidak berarti diam dan tidak melakukan apapun, tetapi kita memultiplikasikan apa yang sudah diberikan kepada kita. Entah itu kekayaan, potensi, jiwa2 dan masih banyak lagi, itu semua yang harus kita kembangkan dan akan mempertanggungjawabkannya dihadapan Investor Agung.

3. HAMBA YANG JAHAT DAN MALAS
Saya pernah membuat statment: Orang kaya dan orang miskin sama-sama ada sebabnya. Alkitab berkata: tangan orang rajin menghasilkan kekayaan, sedangkan pemalas akan disergap oleh kemiskinan. Mari sekarang kita melihat aset kita secara keuangan atau materi, dari sejak kita pertama kali percaya Yesus sampai hari ini, berapa jumlah aset yang kita hasilkan melalui penerapan prinsip2 Kerajaan Allah yang dikotbahkan setiap minggu di gereja kita masing2. Mengapa saya mengajak anda menghitung secara materi? Sebab itu yang mudah untuk diukur, kalau mengukur kerohanian bukan hak saya tetapi Tuhan. Sudah anda hitung? Pertanyaan berikutnya, berapa pertumbuhannya? Jika tidak bertumbuh secara signifikan, berarti ada yang salah dengan hidup anda.

Saya sangat mempercayai bahwa jika kita menerima Yesus sebagai Juruselamat, maka kita akan dijadikan kaya raya, sama seperti Bapa kita di Surga yang kaya raya demikian pula dengan kita di bumi. Namun masalahnya, banyak diantara kita yang tidak mengalami pertambahan aset. Mari sesuai firman tuhan, saya beritahu apa yang salah:

a. MALAS
Alkitab menyebutkan bahwa orang yang dipercaya 1 talenta dan tidak mengembangkannya disebut sebagai hamba yang malas. Malas karena tidak melipatgandakan talenta/ modal yang Tuhan berikan. Itu sebabnya jika ada anak Tuhan yang tetap miskin, bukan karena dia nasibnya miskin, tapi karena malas. Cek baik2 kehidupanmu.

b. PIKIRAN JAHAT/ NEGATIF
Hamba yang diberi 1 talenta tersbeut punya pandangan yang negatif terhadap Tuan nya, demikian pula banyak anak Tuhan yang serta merta menolak pengajaran tentang kekayaan, kemakmuran dan kelimpahan dengan berbagai alasan. Dan terkadang saya heran, diajak hidup berkelimpahan saja kok susah amat. Tapi itulah manusia dan kenyataan yang terjadi di sekitar saya. Ketika saya menyampaikan kotbah tentang kekayaan, tidak sedikit yang mencemooh bahkan mengirimi saya ayat2 ancaman yang melawan pengajaran tentang kekayaan. Saya bersyukur sebab saya menganggapnya sebagai rem untuk saya melangkah. Namun apa yang terjadi bagi orang2 yang negatif tersebut? Tuan nya menjawab di ayat ke 26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
Tuannya malah membenarkan perkataan hambanya tersebut, namun bukan berarti Tuannya memiliki sikap demikian, namun firman Tuhan pernah berkata bahwa apa yang kita gemakan melalui mulut kita, itulah yang akan terjadi (Tuhan lakukan), jika kita menganggap bahwa kekayaan itu membuat jatuh dalam dosa, maka selamanya kita akan miskin, jika kelimpahan kita anggap sesat maka selamanya anda akan meminta2, jadi mana yang ingin anda terima? Memiliki pikiran yang positif terhadap firman atau yang negatif, itu pula yang akan terjadi dalam hidup anda. Kalau saya memilih pikiran positif: saya akan menjadi kaya didalam Tuhan!

4. DAMPAK PIKIRAN YANG NEGATIF
Apa yang terjadi pada hamba yang menerima 1 talenta setelah dia mengucapkan alasannya kepada tuannya? Jawabnya adalah 1: menjadi MISKIN DAN MASUK NERAKA. Ternyata miskin juga bisa masuk neraka, mari kita melihat di ayat yang ke 28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. 25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. t " jelas sekali apa yang diterima hamba yang hanya menyimpan talenta tersebut yaitu, dibuat miskin dan dimasukkan kedalam neraka. Apakah Tuhan kejam? TIDAK! Tuhan hanya melakukan apa yang anda pikirkan, jika anda berpikir Tuhan jahat, maka itu pula yang akan anda terima.

5. DAMPAK HAMBA YANG SETIA DAN MELIPATGANDAKAN KEKAYAANNYA
Sekarang apa yang akan diterima oleh hamba2 yang bisa dipercaya untuk mengelola kekayaan Tuhan di bumi? Kita melihat ayat ke 29 Karena setiap orang yang mempunyai 4 , kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Ternyata orang yang bisa mengelola kekayaan dan membuatnya bertambah banyak, Tuhan akan memberi kepercayaan lebih besar dan membuatnya hidup dalam kelimpahan. Saya percaya kata kelimpahan tersebut bicara masalah materi, sebab talenta disini juga materi (emas) Jika anda membaca ayat ini, apakah Tuhan tidak adil menurut anda? Yang memiliki dan melipatgandakan  koq tambah diberi lebih banyak? Sedangkan yang tidak melakukan apa2, miliknya akan diambil? Menurut saya ADIL! Mengapa? Karena Tuhan sebagai investor, dan hal utama yang dijauhi oleh investor ialah RUGI!. Jangan pernah membuat kerajaan Allah rugi karena salah menginvestasikan kekayaanNya kepada anda, akan panjang akibatnya.

Saya percaya bahwa anda adalah orang-orang yang memiliki pemikiran yang positif dan respon yang baik terhadap kekayaan Tuhan, dan saya juga percaya bahwa anda merupakan orang-orang yang rajin untuk melipatgandakan kekayaan Tuhan dalam hidup anda. Dan saya percaya, karena anda adalah orang yang bisa dipercaya, maka hidup anda akan BERKELIMPAHAN....Amin

Musa Hendri Setiawan

KOTBAH #1 BAIT ALLAH DAN KEKAYAAN

Shalom....apa kabar semua? Pasti saya yakin anda semua dalam keadaan luar biasa dan diberkati Tuhan berlimpah-limpah.

Pada kesempatan kali ini Tuhan membawa saya untuk membagikan sebuah kebenaran yang sifatnya lebih kepada pewahyuan tentang kekayaan yang tersembunyi dan terkadang jarang sekali ada orang yang berani mengkotbahkannya. Namun saya memberanikan diri karena dorongan Roh kudus untuk membagikannya kepada saudara semua agar anda mendapat kebebasan yang sejati dari Tuhan, bukankah Tuhan berkata bahwa kita akan mengetahui dan mengerti Kebenaran, dan Kebenaran itu akan membebaskan kita? Ini artinya, anda akan mengalami kebebasan dalam hal financial, tidak ada lagi diantara anda yang terikat hutang, semua diberkati berlimpah-limpah dalam anugerah Tuhan.

Sebelumnya, mari kita akan membaca satu kebenaran dalam  Keluaran 35
35:4 Berkatalah Musa kepada segenap jemaah Israel: "Inilah firman yang diperintahkan TUHAN, bunyinya: 35:5 Ambillah bagi TUHAN persembahan khusus dari barang kepunyaanmu; setiap orang yang terdorong hatinya harus membawanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN: emas, perak, tembaga, 35:6 kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing; 35:7 kulit domba jantan yang diwarnai merah, kulit-kulit lumba-lumba, kayu penaga, 35:8 minyak l  untuk penerangan, rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian, 35:9 permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada. 35:10 Segala orang yang ahli di antara kamu haruslah datang untuk membuat segala yang diperintahkan m  TUHAN, 35:11 yakni Kemah Suci, n  atap kemahnya dan tudungnya, kaitannya, dan papannya, kayu lintangnya, tiangnya dan alasnya; 35:12 tabut o  dengan kayu pengusungnya, tutup pendamaian dan tabir p  penudung; 35:13 meja q  dengan kayu pengusungnya, segala perkakasnya dan roti sajian; 35:14 kandil r  untuk penerangan dengan perkakasnya, lampunya dan minyak untuk penerangan; 35:15 mezbah s  pembakaran ukupan dengan kayu pengusungnya, minyak urapan t  dan ukupan dari wangi-wangian; u  tirai pintu untuk pintu Kemah Suci; v  35:27 Pemimpin-pemimpin d  membawa permata krisopras dan permata tatahan e  untuk baju efod dan untuk tutup dada, 35:28 rempah-rempah dan minyak untuk penerangan, untuk minyak urapan dan untuk ukupan f  dari wangi-wangian. 35:29 Semua laki-laki dan perempuan, yang terdorong g  hatinya akan membawa sesuatu h  untuk segala pekerjaan yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa untuk dilakukan--mereka itu, yakni orang Israel, membawanya sebagai pemberian sukarela bagi TUHAN.

Saya sangat percaya bahwa setiap tulisan yang ada didalam alkitab, ada karena sebuah alasan yaitu mengandung janji dan pengetahuan yang luar biasa dan membawa kita kepada kemakmuran dan kelimpahan. Bahkan ayat diatas juga memiliki makna yang dalam, padahal beberapa waktu sebelumnya ketika saya membaca ayat-ayat diatas, saya sering melewatkannya karena tidak terlalu mengerti. Inilah yang saya katakan sebagai peranan Roh Kudus yang mengajari kita pewahyuan dari firman Allah yang hidup dan luar biasa.

Sedikit kisah diatas menceritakan bagaimana Musa diperintahkan Tuhan untuk membuat perabot-perabot yang digunakan dalam kemah pertemuan yang pada zaman Salomo adalah bait Allah. Kita melihat bahwa semua perabot berbahan dasar emas, perak, tembaga, kain ungu, kirmizi, kulit lumba-lumba, yang kesemuanya merupakan barang mahal pada waktu itu. Muncul kemudian dibenak saya beberapa pertanyaan ini:

Mengapa perabot bait Allah tersebut harus terbuat dari perhiasan-perhiasan dan bahan dasar yang mahal?
Mungkin anda juga bertanya hal yang sama. Mengapa tidak dari kayu biasa, atau batu biasa, atau besi, mengapa harus dari emas? Dan ketika saya memikirkan pertanyaan tersebut, Roh Kudus memberikan saya sebuah ilustrasi yang membuat pikiran saya terbuka dan bisa memahami pewahyuan dari Tuhan lebih lagi:

Perumpamaan 1:
Kita mungkin pernha mendengar dari sahabat kita yang sekolah atau bekerja di luar negeri. dari indonesia mereka berangkat ke negeri lain, anggap saja ke Amerika. Sesampainya disana, kebanyakan teman-teman kita akan berkumpul dengan komunitasnya yang berasal dari negara yang sama yaitu Indonesia. Disana mereka bisa dengan bebas menggunakan bahasa Indonesia, padahal mereka ada di Amerika. Pertanyaannya mengapa mereka suka kumpul dengan orang-orang sesama Indonesia di Amerika? Jawabannya ialah: karena mereka merasa at home sekalipun mereka berada di Amerika ketika berkumpul dengan sesama orang indonesia. Artinya bahwa mereka akan kembali kepada habitatnya yaitu orang-orang yang senegaranya.

Perumpamaan 2:
Di Amerika terdapat kedutaan besar indonesia. Sekalipun kedutaan itu dibangun diatas tanah Amerika, namun dimana kedutaan tersebut berdiri maka itu merupakan tanah milik indonesia dan kedaulatan Indonesia berlaku disana, sebab kedutaan indonesia di sana merupakan representatif dari negara Indonesia, didalamnya tentunya terdapat benda-benda dan perabot-perabot yang berasal dari Indonesia yang merupakan icon bangsa Indonesia.

Nah saudara, dari kedua perumpamaan diatas, Roh Kudus menjelaskan kepada saya sebagai berikut:
Bait Allah atau kemah pertemuan pada zaman Musa merupakan pintu akses Allah menginjakkan kakiNya di bumi untuk bertemu dengan kita. Bait Allah merupakan kantor kedutaan kerajaan Sorga di bumi dimana Allah hadir dan tinggal dan bertemu dengan manusia. Dan jika bait Allah merupakan representasi dari kerajaan Sorga yang tak terlihat, maka otomatis, Allah akan membuat kantor kedutaanNya tersebut serasa seperti rumahNya sendiri (Surga), makanya Tuhan memerintahkan Musa untuk membuat perabotan dari emas, karena memang di Surga terdapat banyak emas, bahkan barang-barang yang sangat mahal ada di Surga, dan Tuhan rindu ketika Dia berada di bumi, akan serasa di Surga.

Lalu apa aplikasinya dalam kehidupan kita yang tinggal dalam perjanjian baru, dimana bait Allah sudah tidak ada lagi? Ingat, Paulus pernah mengatakan bahwa: tidak tahukah kamu bahwa tubuhmu adalah bait Allah dan Roh Allah tinggal didalam kamu? Apa artinya? Artinya tubuh kita merupakan kantor kedutaan Surga di bumi, dan anda akan bersiap-siap untuk didandani oleh Tuhan dengan emas, kekayaan, barang yang mahal, dan bermerek, karena Dia akan membuat diriNya kerasan tinggal didalam kehidupan kita. Ketika kehidupan kita menjadi tempat bertemunya Tuhan dan kita, maka Dia akan mendandani kita dengan berkat-berkat bukan hanya rohani tetapi juga jasmani.

Maka dari itu tidak heran jika saya sering mendengar bahkan saya mengalami sendiri, ketika kita memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan dan kita menyadari bahwa tubuh kita adalah baitNya yang kudus, maka kehidupan kita secara materi akan diubahkan, mengapa? Sebab Tuhan kita bukanlah Tuhan yang mau dipermalukan oleh dunia, Dia akan mendandani kehidupan kita dengan emas dan permata, agar membuktikan kepada dunia bahwa Dia tinggal ditengah-tengah kita.

Jadi, sangat wajar jika seseorang bertobat, percaya Yesus dan hidup bergaul dengan Tuhan secara sungguh-sungguh, maka hidupnya akan diberkati berlimpah...limpah...limpah dengan berkat rohani dan terutama jasmani. KekayaanNya di Surga akan dilimpahkan kepada kita, sebagai bukti bahwa Dia menetapkan kita sebagai duta Kerajaan Allah. Saya sangat percaya...sangat percaya....sangat percaya...bahkan orang yang percaya Yesus akan sangat diberkati dan hidup dalam kemakmuran, emas dan perak tidak akan ada lagi harganya bagi kita.

Pegang janji Tuhan untuk saudara hari ini, yang percaya dan bergaul dengan Tuhan akan dijadikan baitNya yang kudus, dan disana Tuhan akan menyatakan kemuliaanNya dan mendandani hidup anda dengan berkat-berkat materi yang luar biasa. Namun, anda juga jangan lupa menjadi pengelola kekayaan Tuhan yang baik. Amin

Musa Hendri Setiawan