Jumat, 25 Februari 2011

CINTA, KUNCI MENUJU KEHIDUPAN PENUH DAYA

Ketika memperkenalkan rumus E=MC2, Albert Einstein secara radikal telah mengubah pandangan kita tentang hukum-hukum alam yang mengatur cara dunia bekerja. Mengapa persamaan matematika yang sederhana ini begitu termasyhur sehingga orang awam pun mengenalinya?

Dalam persamaan ini dikatakan bahwa "energi sama dengan massa dikali kecepatan cahaya pangkat dua." Apakah Anda sudah paham? Dalam rumusan tersebut, energi (pikiran) berada dalam satu persamaan dengan massa (benda) dan kecepatan cahaya (gerakan). Dalam persamaan tersebut, energi dan benda bisa dirumuskan bolak-balik. Einstein meruntuhkan pemikiran yang sudah berusia berabad-abad dan menciptakan terobosan di dinding. Dengan kata lain, Anda bisa menciptakan sesuatu dari yang tidak ada (energi) menjadi ada (benda). Pikiran juga memiliki energi. Dengan kata lain, pikiran menjadi wujud. Apa yang Anda pikirkan secara konsisten bisa mewujud ke dalam realitas fisik (benda).

Rumus Einstein berujung pada: "Segala Sesuatu adalah Energi".Di bawah mikroskop yang sangat besar, sebuah batu, sebuah planet, segelas air, tubuh Anda, segala sesuatu yang bisa Anda sentuh, cicip, atau cium, semuanya terbuat dari molekul-molekul, yang terbuat dari atom-atom, yang terbuat dari proton, elektron dan neutron, yang terbuat dari kuanta, yang terbuat bukan dari apa-apa kecuali paket-paket energi yang bergetar.

Setelah dua puluh tahun dari penemuan Einstein, terjadi revolusi lain dalam pandangan dunia fisika kuantum. Seorang fisikawan Denmark, Niehl Bohr dan muridnya, Werner Heisenberg, menemukan bahwa pada skala sub atom, realitas bukan terbuat dari substansi yang padat, tapi dari medan-medan potensialitas. Sebuah partikel akan mengambil karakteristik spesifik sebuah "benda"material, hanya ketika partikel itu diukur dan diamati.

Kesimpulannya adalah: tindak pengamatan mempengaruhi perilaku partikel-partikel ini. Setiap kali para ilmuwan mencari sebuah elektron, sebuah elektron akan muncul, tepat di tempat mereka mengharapkannya. Tidak masalah apakah orang yang melakukan pengamatan itu adalah seorang ilmuwan atau seorang tukang becak. Bahkan tidak lama kemudian ditemukan bahwa sekedar niat untuk mengukur partikel-partikel saja, tanpa benar-benar melakukannya, tetap akan mempengaruhi partikel-partikel itu. Tiba-tiba tindakan subjektivitas kesadaran telah menjadi wujud esensial yang nyata.

Di sinilah fisika kuantum bersilangan dengan kepentingan Anda. Apa yang ditemukan para fisikawan berkaitan erat dengan bagaimana Anda dapat menciptakan kehidupan impian Anda. Berikut ini adalah ringkasan kesimpulan dari rumusan tersebut:

Segala sesuatu dalam dunia fisik terbuat dari atom-atom.
Atom-atom terbuat dari Energi yang bergetar.
Dan Energi terbuat dari kesadaran (pikiran).
Kesadaran ada di mana-mana.
Potensi kesadaran tidak terbatas.
Kenyataan berubah sesuai keadaan kesadaran yang berbeda.


Dengan demikian, energi membentuk seluruh realitas Anda. Cara Anda berpikir mulai mengatur energi menjadi bentuk. Kesadaran cinta merupakan bentuk energi terkuat. Hukum tarik-mrnarik (Law Of Attraction) beroperasi pada energi yang bergetar. Berdasarkan hukum itu, apa yang benar-benar Anda cintai, entah itu benda atau sebuah aktivitas, Anda akan cenderung mewujudkannya dalam jumlah besar ke dalam pengalaman hidup Anda.

Inilah kabar fantastisnya, hukum tarik-menarik adalah soal kemelekatan. Anda dapat melekatkan apapun yang Anda cintai ke diri Anda dengan menemukan berbagai hal yang Anda cintai pada diri orang lain. Bila Anda merasa senang dengan keberuntungan orang lain, keberuntungan tersebut akan melekat kepada Anda. Bila Anda mengagumi dan menghargai apa pun pada diri orang lain, Anda sedang melekatkan kualitas-kualitas itu pada diri Anda.

Anggaplah dunia ini sebagai katalog Anda, bila Anda memahami kekuatan cinta, maka memperhatikan, mencintai, dan menghargai apa pun yang Anda inginkan, adalah tugas seumur hidup Anda untuk meningkatkan kualitas hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar