Minggu, 16 Oktober 2011

SEBERAPA INDONESIA-NYA GEREJA ANDA?

Indonesia sejak lama mengalami penjajahan baik itu dari Inggris, Jepang, Belanda dan rongrongan dari dalam dengan berbagai peristiwa memilukan. Namun sekarang ini, khususnya gereja Tuhan juga mengalami penjajahan dengan gaya ibadah dan penyembahan kepada Tuhan. Saya mengamati, beberapa gaya ibadah di beberapa gereja menjadi sangat mirip dengan Hillsong, dengan gemerlap lampu diskotik dan rasanya kalau tidak begitu, hadirat Tuhan belum dirasakan. Ada pula yang mirip dengan Israel Houghton dari Joel Osteen ministry Amerika serikat, dengan gaya worship leader memegang gitar dan memimpin pujian penyembahan, dan rasanya kalau ngak begitu, ngak akan merasakan kehadiran Tuhan. Terakhir gereja-gereja Tuhan juga dijajah oleh True Worshipper, rasanya jika gaya penyembahan dengan banyak singer seperti Ture Worshipper-lah yang akan didengar Tuhan. Ini merupakan sebuah ciri bangsa budak, mengapa? Karena budak selalu menuruti kemauan tuannya dengan syarat kehilangan jati dirinya.
Sekarang kita bicara gereja, gereja harusnya menjadi oposite dari dunia tentang banyak hal termasuk gaya hidup, cara berpikir dan bertindak, namun sekarang gereja tidak ubahnya dengan sistem pemerintahan dunia bahkan lebih parah dari dunia. Gereja diumpamakan sebagai sapu untuk membersihkan kekotoran bangsa ini, namun apa jadinya jika sapu-nya sendiri saja kotor, sama artinya dengan orang buta menuntun orang buta kejalan yang tidak jelas.
Kadang sebelum bicara transformasi bangsa dengan kapasitas yang lebih besar, saya menyarankan untuk menanamkan semangat ke-indonesia-an kita terlebih dahulu. Belajar untuk memerahputih kan kehidupan kita didalam tindakan dan bergereja, jangan pernah meniru gaya menyembah dan beribadah bangsa lain, datanglah kepadaNya dengan orisinilitas anda sebagai orang Indonesia dihadapan Tuhan. Bagaimana menurut anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar