Rabu, 02 Mei 2012

KOTBAH #2 HAMBA YANG MALAS DAN JAHAT

Shalom, pada kesempatan yang indah ini, saya ingin membagikan sedikit pesan Tuhan yang saya sangat yakin akan mengubahkan anda, baik cara berpikir anda dan cara anda mengelola kekayaan.

Sebelumnya mari kita membaca kisah tentang perumpamaan talenta dalam...
Matius 25:14 "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian n  ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. 25:15 Yang seorang diberikannya lima talenta 3 , yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, o  lalu ia berangkat. 25:16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. 25:17 Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. 25:18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. 25:19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. p  25:20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. 25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara q  kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 25:22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. 25:23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara r  yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 25:24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. 25:25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan! 25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? 25:27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. 25:28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. 25:29 Karena setiap orang yang mempunyai 4 , kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. s  25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. t "

Mungkin banyak diantara kita mengetahui ayat-ayat tersebut, atau kita juga mengerti sebagian dari isi firman tersebut. Namun terkadang kita selalu gagal dalam melakukannya. Ayat2 diatas berisi tentang kisah seorang tuan yang mempercayakan talenta kepada hamba2nya sebelum dia pergi ke negeri yang jauh. Talenta disini tidak bermakna kemampuan atau bakat seperti yang sering diterjemahkan oleh beberapa pengkotbah. Sebab talenta ini merupakan lambang nyata dari sebuah kekayaan yang berwujud, bisa dikatakan emas. Ada beberapa hal penting kebenaran firman yang ingin saya berikan kepada anda melalui point2 berikut ini:

1. CARA PANDANG KITA TERHADAP TUHAN
Sudah terlalu sering kita memandang Tuhan hanya sebagai gembala yang baik, penuh kasih, sebagai hamba, sebagai penolong dan sebagainya, namun tidak banyak yang berani berkata bahwa Tuhan adalah INVESTOR atas seluruh kehidupan dan kekayaan yang ada pada kita. Jika kita memiliki cara pandang Tuhan sebagai investor dalam hidup kita, maka kita tidak akan menggunakannya dengan sembarangan, sebab Dia akan datang sebagai investor yang akan membuat perhitungan atas apa yang sudah dipercayakan kepada kita, baik itu waktu, tenaga, potensi, dan kekayaan yang kita punya. Mulai saat ini, pandanglah Tuhan sebagai investor, maka hidup anda akan sungguh2 dalam menjalankannya.

2. KONSEP TENTANG KESETIAAN YANG SALAH
Jika saya melihat, sebenarnya hamba yang dipercaya 1 talenta tersebut, tidak membuat talenta yang dipercayakan kepadanya berkurang sedikitpun (ayat 25). Dia hanya menyimpannya dalam tanah dan tidak melakukan apapun yang merugikan tuannya. Namun disini Tuahn menunjukkan kepada saya tentang konsep kesetiaan yang salah dan dianut oleh beberapa gereja tradisional. Kita beranggapan bahwa orang kristen yang setia adalah orang kristen yang rajin kegereja tanpa absen seumur hidupnya, menghadiri semua ibadah yang ada, dan selalu keliatan dalam setiap event yang diadakan. Namun itu salah!  Sebab ayat 26 menyebutkan bahwa Tuhan menghardik orang tersebut dengan sebutan hamba yang Malas. Ternyata, kesetian yang kita anut saat ini salah total, sebab dimata sang INVESTOR Agung, kesetian tidak berarti diam dan tidak melakukan apapun, tetapi kita memultiplikasikan apa yang sudah diberikan kepada kita. Entah itu kekayaan, potensi, jiwa2 dan masih banyak lagi, itu semua yang harus kita kembangkan dan akan mempertanggungjawabkannya dihadapan Investor Agung.

3. HAMBA YANG JAHAT DAN MALAS
Saya pernah membuat statment: Orang kaya dan orang miskin sama-sama ada sebabnya. Alkitab berkata: tangan orang rajin menghasilkan kekayaan, sedangkan pemalas akan disergap oleh kemiskinan. Mari sekarang kita melihat aset kita secara keuangan atau materi, dari sejak kita pertama kali percaya Yesus sampai hari ini, berapa jumlah aset yang kita hasilkan melalui penerapan prinsip2 Kerajaan Allah yang dikotbahkan setiap minggu di gereja kita masing2. Mengapa saya mengajak anda menghitung secara materi? Sebab itu yang mudah untuk diukur, kalau mengukur kerohanian bukan hak saya tetapi Tuhan. Sudah anda hitung? Pertanyaan berikutnya, berapa pertumbuhannya? Jika tidak bertumbuh secara signifikan, berarti ada yang salah dengan hidup anda.

Saya sangat mempercayai bahwa jika kita menerima Yesus sebagai Juruselamat, maka kita akan dijadikan kaya raya, sama seperti Bapa kita di Surga yang kaya raya demikian pula dengan kita di bumi. Namun masalahnya, banyak diantara kita yang tidak mengalami pertambahan aset. Mari sesuai firman tuhan, saya beritahu apa yang salah:

a. MALAS
Alkitab menyebutkan bahwa orang yang dipercaya 1 talenta dan tidak mengembangkannya disebut sebagai hamba yang malas. Malas karena tidak melipatgandakan talenta/ modal yang Tuhan berikan. Itu sebabnya jika ada anak Tuhan yang tetap miskin, bukan karena dia nasibnya miskin, tapi karena malas. Cek baik2 kehidupanmu.

b. PIKIRAN JAHAT/ NEGATIF
Hamba yang diberi 1 talenta tersbeut punya pandangan yang negatif terhadap Tuan nya, demikian pula banyak anak Tuhan yang serta merta menolak pengajaran tentang kekayaan, kemakmuran dan kelimpahan dengan berbagai alasan. Dan terkadang saya heran, diajak hidup berkelimpahan saja kok susah amat. Tapi itulah manusia dan kenyataan yang terjadi di sekitar saya. Ketika saya menyampaikan kotbah tentang kekayaan, tidak sedikit yang mencemooh bahkan mengirimi saya ayat2 ancaman yang melawan pengajaran tentang kekayaan. Saya bersyukur sebab saya menganggapnya sebagai rem untuk saya melangkah. Namun apa yang terjadi bagi orang2 yang negatif tersebut? Tuan nya menjawab di ayat ke 26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
Tuannya malah membenarkan perkataan hambanya tersebut, namun bukan berarti Tuannya memiliki sikap demikian, namun firman Tuhan pernah berkata bahwa apa yang kita gemakan melalui mulut kita, itulah yang akan terjadi (Tuhan lakukan), jika kita menganggap bahwa kekayaan itu membuat jatuh dalam dosa, maka selamanya kita akan miskin, jika kelimpahan kita anggap sesat maka selamanya anda akan meminta2, jadi mana yang ingin anda terima? Memiliki pikiran yang positif terhadap firman atau yang negatif, itu pula yang akan terjadi dalam hidup anda. Kalau saya memilih pikiran positif: saya akan menjadi kaya didalam Tuhan!

4. DAMPAK PIKIRAN YANG NEGATIF
Apa yang terjadi pada hamba yang menerima 1 talenta setelah dia mengucapkan alasannya kepada tuannya? Jawabnya adalah 1: menjadi MISKIN DAN MASUK NERAKA. Ternyata miskin juga bisa masuk neraka, mari kita melihat di ayat yang ke 28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. 25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. t " jelas sekali apa yang diterima hamba yang hanya menyimpan talenta tersebut yaitu, dibuat miskin dan dimasukkan kedalam neraka. Apakah Tuhan kejam? TIDAK! Tuhan hanya melakukan apa yang anda pikirkan, jika anda berpikir Tuhan jahat, maka itu pula yang akan anda terima.

5. DAMPAK HAMBA YANG SETIA DAN MELIPATGANDAKAN KEKAYAANNYA
Sekarang apa yang akan diterima oleh hamba2 yang bisa dipercaya untuk mengelola kekayaan Tuhan di bumi? Kita melihat ayat ke 29 Karena setiap orang yang mempunyai 4 , kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Ternyata orang yang bisa mengelola kekayaan dan membuatnya bertambah banyak, Tuhan akan memberi kepercayaan lebih besar dan membuatnya hidup dalam kelimpahan. Saya percaya kata kelimpahan tersebut bicara masalah materi, sebab talenta disini juga materi (emas) Jika anda membaca ayat ini, apakah Tuhan tidak adil menurut anda? Yang memiliki dan melipatgandakan  koq tambah diberi lebih banyak? Sedangkan yang tidak melakukan apa2, miliknya akan diambil? Menurut saya ADIL! Mengapa? Karena Tuhan sebagai investor, dan hal utama yang dijauhi oleh investor ialah RUGI!. Jangan pernah membuat kerajaan Allah rugi karena salah menginvestasikan kekayaanNya kepada anda, akan panjang akibatnya.

Saya percaya bahwa anda adalah orang-orang yang memiliki pemikiran yang positif dan respon yang baik terhadap kekayaan Tuhan, dan saya juga percaya bahwa anda merupakan orang-orang yang rajin untuk melipatgandakan kekayaan Tuhan dalam hidup anda. Dan saya percaya, karena anda adalah orang yang bisa dipercaya, maka hidup anda akan BERKELIMPAHAN....Amin

Musa Hendri Setiawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar