Rabu, 30 Maret 2011

4 ELEMEN YANG MEMBUAT KITA BERHASIL

Dalam hidup ini, ada beberapa faktor yang membuat kita berhasil dalam menyelesaikan setiap pertandingan iman kita. Namun terkadang kita sering kali terbutakan oleh keberhasilan dunia yang sesaat sehingga kita tidak menyadari betapa pentingnya memiliki beberapa elemen berikut. Kita akan melihat beberapa elemen dasar yang harus kita miliki jika kita ingin berhasil dalam melalui kehidupan ini:

TUHAN
Tuhan merupakan kunci dan faktor penentu dari keberhasilan dalam kehidupan kita. Tanpa Tuhan kita tidak akan bisa menghasilkan apapun, bahkan Yesus sendiri pernah mengatakan hal ini yaitu diluar Dia maka kita tidak dapat berbuah, sebab Dia sendiri merupakan pokok anggur yang benar dan BapaNya ialah pemilik kebunnya. Sering kali kita melupakan Tuhan dengan berbagai alasan, dari yang masuk akal hingga alasan konyol, beberapa alasan yang sering teruangkap diantaranya: karena sibuk bekerja dan mengurus ini dan itu makanya lupa dengan Tuhan, atau dengan alasan bahwa karena Tuhan tidak terlihat maka sewajarnya kita sebagai manusia lupa. Namun alasan hanya sekedar alasan, seorang motivator pernah mengatakan bedanya orang yang berhasil dengan orang gagal ialah, orang berhasil selalu melihat peluang disetiap kesulitan, sedang orang gagal selalu melihat alasan disetiap kesulitan. Tuhan harusnya menjadi alasan utama kita hidup dan berjuan dalam pertandingan iman kita, jangan pernah meninggalkan atau melupakan Tuhan dalam kehidupan kita.

KELUARGA
Banyak orang yang lupa siapa keluarganya, bahkan banyak orang yang lupa dengan tempat tinggalnya, sehingga tidak jarang banyak orang yang lupa untuk pulang ke rumah. Keluarga merupakan orang-orang yang selalu mengharapkan kepulangan kita setelah seharian beraktifitas dan bekerja. Para psikolog anak mengatakan bahwa faktor penentu kecerdasan seorang anak ialah kehadiran kedua orang tua mereka disetiap waktu yang dibutuhkan oleh si anak, khususnya kehadiran seorang ayah yang menjadi figur dalam keluarga. Satu lembaga pertama yang diciptakan tuhan di muka bumi ialah keluarga yang terdiri dari Adam dan Hawa, ini artinya bahwa Tuhan sangat concern dengan hal tersebut. Bahkan setiap tokoh di alkitab yang lahir ke dunia dan emmbuat sejarah, lahir dari sebuah keluarga. Pada hari-hari ini, iblis sedang berencana untuk merusak keluarga kita dan menghancurkan kedamaian dalam keluarga, sebab masa depan gereja terletak pada keluarga-keluarga yang menanamkan nilai kekristenan.

SAUDARA SEIMAN
Dimana kita bertumbuh? Dimana kita bisa menyelesaikan persoalan secara bersama-sama? Dimana kita bisa sharing satu dengan yang lain dalam sebuah persekutuan yang indah? Jawabnya ialah dalam sebuah persekutuan dengan saudara seiman. Alkitab menyatakan jelas kepada kita, janganlah kita meninggalkan pertemuan-pertemuan ibadah yang artinya persekutuan dengan saudara seiman merupakan hal terpenting. Ketika kita bersekutu, kita seperti arang yang menyatu dalam sebuah tungku dan akhirnya menyala, kita saling menguatkan saat lemah, kita bisa saling emmbantu saat saling memerlukan, dan kita saling bertumbuh kearah Kristus.
Sayangnya, gereja saat ini menjadi sekumpulang organisasi dan gedung yang berisi dengan orang-orang yang merasa dirinya kudus dan akan merasa jijik bila ada orang yang berdosa datang untuk beribadah. Gereja terlalu exclusive dan membangun kerajaan sendiri sehingga penuaian sulit terjadi. Kalau boleh saya bagikan satu hal yang membuat gereja bertumbuh dalam hal jumlah ialah ketika gereja peduli dengan saudara seiman dan saudara tidak seiman dan menerima mereka apa adanya tanpa penolakan, itulah faktor kuatnya sebuah hubungan antar tubuh Kristus. Kita dipanggil untuk menyelamatkan jiwa terhilang bukan menjauhi jiwa yang terhilang.

PEMIMPIN ROHANI
Saran saya, temukan pemimpin rohani yang baik dan bisa memberikan waktunya untuk membawa kita pada penggenapan janji Tuhan dalam kehidupan kita. Alkitab pernah menceritakan perbedaan antara gembala sejati dengan gembala upahan, perbedaan yang mencolok ialah cara mereka memperlakukan dan melindungi domba-dombanya. Gembala upahan hanya mementingkan diri sendiri, namun sebaliknya dengan gembala sejati yang rela melindungi domba-dombanya dari segala bahaya yang mengancam.
Alkitab mengajar bahwa yang berhak memberikan berkat ialah seorang Bapa. Seorang pemimpin belum tentu memiliki hati bapa yang mengasihi, tetapi seorang bapa memiliki jiwa kepemimpinan dalam dirinya yang membawa semua orang masuk dalam rencana Ilahi. Milikilah pemimpin yang mengasihi kita apa adanya dan memberikan banyak waktu bagi kita untuk kita bisa bertumbuh ke arah Kristus. Selamat mecoba...


Oleh:
MUSA HENDRI SETIAWAN
(Motivator GILA pertama di Indonesia, Writter, Speaker, dan Founder of SIMPLE TRAINING)
MOBILE: 08175064751
BBBM PIN: 234FA105
FACEBOOK: Musa Hendri Setiawan
TWITTER: timotiushendri
OFFICE: Jl. Taman Camelia III no 21, Tropodo, Sidoarjo, JAWA TIMUR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar